Wakil Ketua PTA Pontianak saat memberikan sambutan dan arahan

Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola peradilan yang bersih dan akuntabel melalui kegiatan pendampingan Zona Integritas (ZI) untuk penilaian Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2025 di Pengadilan Agama Pontianak. Pendampingan yang berlangsung di Ruang Aula Pengadilan Agama Pontianak Senin (19/05/2025) diikuti oleh seluruh Aparatur PA Pontianak tersebut dengan fokus pada evaluasi eviden dokumen ZI yang telah diupload kedalam website PMPZI Mahkamah Agung, simulasi eviden pendukung, serta penguatan pemahaman terhadap enam area perubahan yang menjadi indikator utama dalam penilaian ZI, yaitu manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Wakil Ketua PTA Pontianak, Drs. M. Rosyid Ya'kub, M.H., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya keseriusan setiap satker dalam membangun Zona Integritas. “Pembangunan ZI bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah komitmen nyata untuk menghadirkan pelayanan publik yang transparan, bersih, dan bebas dari praktik korupsi. PTA Pontianak akan terus mendorong dan mendampingi satuan kerja agar siap meraih predikat WBK,” ujarnya.

Tim Pendamping dari PTA Pontianak saat menyampaikan masukan dan permintaan perbaikan dari setiap area eviden

Tim pendamping dari PTA Pontianak yang laiinya juga memberikan masukan konstruktif terhadap dokumen dan eviden yang telah disiapkan oleh PA Pontianak. Selain itu, dilakukan pula simulasi kunjungan ke ruang pelayanan sebagai bentuk persiapan menghadapi penilaian dari Tim Penilai Internal (TPI) maupun Tim Penilai Nasional (TPN) Kemenpan RB.

Kegiatan pendampingan ini disambut antusias oleh aparatur di lingkungan PA Pontianak. Ketua PA Pontianak Drs. H. Parhanuddin, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Tim PTA Pontianak. “Pendampingan ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri secara lebih matang dan memahami aspek-aspek yang harus diperkuat dalam pembangunan ZI,” tuturnya.

Dengan pendampingan ini, diharapkan PA Pontianak mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip integritas dalam setiap lini layanan, serta turut serta dalam mewujudkan lembaga peradilan agama yang profesional, modern, dan dipercaya masyarakat.

Foto bersama usai pelaksanaan pendampingan