Pontianak, 4 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan efektivitas layanan administrasi perkara di lingkungan peradilan agama, Pengadilan Agama Pontianak mengikuti Sosialisasi Inovasi Aplikasi SATRIA serta kegiatan Monitoring E-Court yang diselenggarakan secara daring oleh Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pontianak, Jumat (4/7).
Kegiatan ini diikuti oleh Panitera PA Pontianak, Dra. Nisa Istantri, bersama Panitera Muda Hukum, Mukhsinah, S.Ag., serta staf kepaniteraan, bertempat di Ruang Media Center PA Pontianak. Sosialisasi ini diikuti secara serentak oleh seluruh satuan kerja Pengadilan Agama se-Kalimantan Barat.
Dalam kegiatan ini, PTA Pontianak memperkenalkan Aplikasi SATRIA (Sistem Aplikasi Terintegrasi Satu Pintu Perkara) sebagai salah satu inovasi unggulan yang dirancang untuk mempermudah proses pengiriman laporan perkara dan berkas banding, khususnya dari pengadilan tingkat pertama ke tingkat banding. Dengan sistem ini, seluruh proses pengiriman dokumen yang sebelumnya dilakukan secara manual dan berjenjang, kini dapat dilakukan secara terintegrasi, efisien, dan terdokumentasi dengan baik melalui satu platform digital.
Usai sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan Monitoring Pelaksanaan E-Court oleh seluruh Pengadilan Agama di bawah wilayah hukum PTA Pontianak. Monitoring ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan sistem peradilan berbasis elektronik, guna memastikan seluruh satuan kerja telah menjalankan sistem e-Court sesuai dengan standar dan pedoman yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung.
Panitera PA Pontianak, dalam kesempatan terpisah, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik inovasi ini dan siap mendukung implementasi aplikasi SATRIA serta penguatan sistem e-Court sebagai bagian dari komitmen memberikan layanan peradilan yang modern, transparan, dan akuntabel.
Dengan adanya aplikasi SATRIA dan monitoring rutin terhadap e-Court, diharapkan kinerja administrasi perkara di lingkungan peradilan agama, khususnya di Kalimantan Barat, semakin profesional dan berbasis teknologi informasi yang mutakhir.